BERAWAL DARI ALKOHOL, NARKOBA, BERUJUNG PADA STROKE

BERAWAL DARI ALKOHOL, NARKOBA, BERUJUNG PADA STROKE (All About Healty) - Alkohol memang tak henti-henti menghadirkan malapetaka bagi pengkonsumsinya. Hampir 3.3 juta orang di dunia tewas akibat minuman beralkohol. Sebuah penelitian dari Ohio dan Kentucky menyebutkan bahwa anak-anak remaja yang kecanduan alkohol bahkan terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu, ganja, dan lain-lain beresiko tinggi terserang stroke.

Stroke

Stroke, meskipun dikenal sebagai penyakit 'orang tua', tak menutup kemungkinan menyerang anak remaja, khususnya bagi yang kecanduan alkohol dan obat-obatan terlanrang. Peneliti mengatakan, akibat dari penyalahgunaan tersebut, berakibat pada perubahan jangka panjang organ jantung, pembuluh arteri, dan darah. Hal itu yang menempatkan anak remaja yang kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang berada dalam posisi tertinggi terserang stroke.

Menurut Dr. Andrew S. Josephson, seorang ahli saraf dari University of California, San Fransisco, Narkoba yang dimaksud disini juga termasuk beberapa obat, yakni kokain dan methamphetamine.

"Tapi, kita tahu bahwa bahkan dengan faktor resiko vaskular yang lazim -merokok, tekanan darah tinggi, kebanyakan orang tidak menderita stroke sampai memasuki usia tua." Kata Josephson.

"Ketika anak muda mengalami stroke, dapat diyakini bahwa ada faktor lain dari penyebab stroke pada umumnya"

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), hampir 800.000 orang di Amerika Serikat menderita stroke tiap tahunnya, dan stroke juga penyebab umum dari kecacatan jangka panjang. Sebuah studi pada 2008 menyebutkan bahwa pada tahun itu, 5% dari penderita stroke adalah usia 18 sampai 44 tahun.

Penelitian ini melibatkan orang-orang dari Cincinnati dan Kentucky yang  menderita stroke yang belum berusia 55 tahun.

Dr. Brett Kisella dari Universitas Cincinnati dan rekan-rekannya mereview grafik medis untuk hasil tes darah dan urine atau catatan lain mengenai penyalahgunaan zat untuk 1.200 pasien stroke.

Pada tahun 2005, lebih dari setengah anak muda yang menderita stroke adalah anak muda yang perokok, dan satu dari 5 anak muda terlibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Menurut hasil temuan yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association, 13 persen orang yang terkena stroke, 24 jam sebelumnya telah menggunakan obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Tingkat penyalahgunaan zat, obat-obatan terlarang terutama, hampir pasti diremehkan karena hasil toksikologi jarang didapatkan oleh para pasien." Kata Dr. Steven Kittner, seorang professor neurologi di University of Maryland School of Medicine di Baltimore yang juga tidak ikut serta dalam penelitian

Tingkat merokok, penyalahgunaan obat, dan penyalahgunaan alkohol tampaknya mulai meningkat dikalangan para penderita stroke sejak tahun 2000an

Tapi, Kisella dan timnya mengatakan mereka tidak bisa memastikan apakah lebih banyak orang yang menyalahgunaan suatu zat atau dokter yang semakin teliti dalam pengujian dan merekam penyalahgunaan.

Menurutnya, penelitian ini menekankan pentingnya belajar dan cepat mengenali tanda-tanda stroke, bahkan untuk anak muda.

"Kami melihat selama ini pasien yang menderita stroke, sebelumnya mengalami gejala stroke klasik. Tetapi gejala tersebut diabaikan karena menganggap stroke hanya terjadi pada orang tua."

Jadi, stroke itu tidak hanya menyerang orang yang sudah tua, tetapi anak muda juga beresiko terkena stroke andai dia adalah seorang pecandu rokok, minuman beralkohol, dan penyalahgunaan narkoba.

Sekian dulu postingan tentang BERAWAL DARI ALKOHOL, NARKOBA, BERUJUNG PADA STROKE. Mohon dishare apabila postingan ini bermanfaat. Terimakasih.